Telaah Kurikulum SMA
TELAAH KURIKULUM SMA
Makalah ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas pada perkuliahan semester VI
Mata Kuliah :
Telaah
Kurikulum SLTP/MTs – SLTA/MA
Oleh :
Nur Laelatul Azizah
NIM.2014.02.02.0017
Dosen
Pengampu :
Syahrul Munir, MA
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM AT-TAHDZIB (STAIA)
JURUSAN
TARBIYAH PROGRAM STUDI MANAGEMEN PENDIDIKAN ISLAM
(MPI)
REJOAGUNG
NGORO JOMBANG
2017
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kurikulum dan pembelajaran, merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Sebagai suatu rencana atau program, kurikulum tidak akan bermakna
manakala tidak diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran. Demikian juga
sebaliknya, tanpa kurikulum yang jelas sebagai acua maka pembelajaran tidak
akan berlangsung secara efektif.
Kurikulum dan pembelajaran bagaikan dua sisi dari satu mata uang.
Keduanya sangat penting dan saling membutuhkan. Apa yang dideskripsikan dalam
kurikulum harus memberikan petunjuk dalam proses pembelajaran didalam kelas dan
apa yang terjadi di dalam kelas merupakan masukan yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam menyempurnakan kurikulum. Oleh karena itulah proses
pembelajaran dan penyempurnaan kurikulum berada dalam satu lingkaran besar
bergerak secara terus menerus tanpa ujung.
Berdasarkan
uraian diatas, maka kami akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan telaah
kurikulum tingkat SMA
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan telaah kurikulum SMA?
2.
Apa
saja komponen-komponen telaah kurikulum?
3.
Bagaimana
telaah isi dan standar kurikulum SMA?
4.
Bagaimana
telaah evaluasi dan penilaian kurikulum SMA?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian telaah kurikulum SMA.
2.
Mengetahui
komponen-komponen telaah kurikulum.
3.
Mengetahui
telaah isi dan standar kurikulum SMA.
4.
Mengetahui
telaah evaluasi dan penilaian kurikulum SMA.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Telaah Kurikulum SMA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) telaah berarti
penyelidikan, kajian, pemeriksaan dan penelitian.[1] Mengenai pengertian kurikulum,
banyak sekali pendapat-pendapat yang diungkapkan oleh para ahli, diantaranya
yaitu :
1.
UU
No. 20 Tahun 2003
Kurikulum merupakan seperangkat
rencana & sebuah pengaturan berkaitan dengan tujuan, isi, bahan ajar &
cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan nasional.
2.
Dr.
H. Nana Sudjana Tahun (2005)
Kurikulum merupakan niat &
harapan yang dituangkan kedalam bentuk rencana maupun program pendidikan yang
dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat &
rencana, sedangkan pelaksaannya adalah proses belajar mengajar. Yang terlibat
didalam proses tersebut yaitu pendidik dan peserta didik.[2]
Dari beberapa pengertian telaah dan kurikulum diatas, penulis
menyimpulkan bahwa Telaah Kurikulum merupakan sebuah pengkajian sebuah perangkat
dari mata pelajaran dan juga program pendidikan yang diberikan oleh
lembaga penyelenggara pendidikan yang isinya mengenai rancangan pelajaran
yang akan diberikan pendidik kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan. Secara singkat Telaah Kurikulum adalah suatu
kajian terhadap kompetensi,
materi, evaluasi serta perencanaan pembelajarn yang dapat dijadikan pedoman bagi guru
di sekolah.
B.
Komponen-Komponen Telaah Kurikulum
Banyak pendapat mengenai komponen-komponen kurikulum, ada beberapa
diantaranya yang hanya mengemukakan empat komponen penting, salah satunya yaitu
Nana Sudjana dan Nasution. Adapun komponen-komponen yang dikemukakan pada
dasarnya tetap sama yaitu :
1.
Tujuan
pembelajaran
2.
Isi
& struktur kurikulum
3.
Strategi
dalam pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
4.
Evaluasi
atau penilaian.[3]
C.
TELAAH ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM SMA
Dalam menelaah isi dan struktur kurikulum SMA, penulis menitik
beratkan pada Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi (SI) Kurikulum SMA. Materi minimal dan tingkat
kompetensi minimal, untuk mencapai kompetensi lulusan minimal dalam tingkat SMA
adalah sebagai berikut:
1.
Kerangka Dasar
Agama
dan Ahlak Mulia
|
Membentuk
siswa menjadi manusia beriman dan takwa dan berahlak mulia
Mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama
|
Kewarganegaraan
dan Kepribadian
|
Penigkatan
kesadaran dan wawasan siswa akan status, hak dan kewajibannya dalam
kehidupannya
|
Iptek
|
Untuk
memperoleh kompetensi lanjut iptek serta membudayakan berpikir ilmiah secara
kritis, kreatif dan mandiri
|
Estetika
|
Untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni
|
Jasmani
Olahraga Kesehatan
|
Meningkatkan
potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, di-siplin, kerja sama dan
hidup sehat
|
2.
Prinsip Pengembangan Kurikulum
a.
Berpusat
pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
b.
Beragam
dan terpadu
c.
Tanggap
terhadap perkembangan iptek dan seni
d.
Relevan
dengan kebutuhan kehidupan
e.
Menyeluruh
dan berkesinambungan
f.
Belajar
sepanjang hayat
g.
Seimbang
antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
3.
Prinsip Pelaksanaan
Kurikulum
a.
Siswa
harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan
menyenangkan.
b.
Menegakkan
5 pilar belajar.
c.
Peserta
didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan percepatan.
d.
Suasana
hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab,
terbuka dan hangat.
e.
Menggunakan
pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang
memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
f.
Mendayagunakan
kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah
g.
Diselenggarakan
dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai
antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan
4.
Struktur Kurikulum
a.
Kedalaman
muatan kurikulum dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai siswa dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum
b.
Merupakan
pola dan susunan matapelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dalam kegiatan
pembelajaran
c.
Kompetensi
terdiri dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi dasar (KD) yang
dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
d.
Muatan
Lokal dan Pengembangan Diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
sekolah
5.
Struktur Kurikulum SMA
Komponen
|
X – 1
|
X – 2
|
A.
Mata Pelajaran
1. Pend.Agama
|
2
|
2
|
2. PKn
|
2
|
2
|
3. Bhs.Indonesia
|
4
|
4
|
4. Bhs.Inggris
|
4
|
4
|
5. Matematika
|
4
|
4
|
6. Fisika
|
2
|
2
|
7. Biologi
|
2
|
2
|
8. Kimia
|
2
|
2
|
9. Sejarah
|
1
|
1
|
10. Geografi
|
1
|
1
|
11. Ekonomi
|
2
|
2
|
12. Sosiologi
|
2
|
2
|
13. Seni Budaya
|
2
|
2
|
14. PenJasOrKes
|
2
|
2
|
15. TIK
|
2
|
2
|
16. Ketrampilan/Bhs.Asing
|
2
|
2
|
B.
Muatan Lokal
|
2
|
2
|
C.
Pengembangan Diri
|
2*
|
2*
|
J u m l a h
|
38
|
38
|
a.
Program IPA
Komponen/Kelas-Semester
|
XI-1
|
XI-2
|
XII-1
|
XII-2
|
A.
Mata Pelajaran
1.
Pendidikan Agama
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2. PKn
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3. Bhs.Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4. Bhs.Inggris
|
4
|
4
|
4
|
4
|
5. Matematika
|
4
|
4
|
4
|
4
|
6. Fisika
|
4
|
4
|
4
|
4
|
7. Biologi
|
4
|
4
|
4
|
4
|
8. Kimia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
9. Sejarah
|
1
|
1
|
1
|
1
|
10. Seni Budaya
|
2
|
2
|
2
|
2
|
11. PenJasOrKes
|
2
|
2
|
2
|
2
|
12. TIK
|
2
|
2
|
2
|
2
|
13. Ketrpl/Bhs.Asg
|
2
|
2
|
2
|
2
|
B.
Muatan Lokal
|
2
|
2
|
2
|
2
|
C.Pengembangan
Diri
|
2*
|
2*
|
2*
|
2*
|
J
u m l a h
|
39
|
39
|
39
|
39
|
b.
Program IPS
Komponen/Kelas/Semester
|
XI-1
|
XI-2
|
XII-1
|
XII-2
|
A.
Mata Pelajaran
1.
Pend.Agama
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2.
PKn
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3.
Bhs.Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4.
Bhs.Inggris
|
4
|
4
|
4
|
4
|
5.
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
4
|
6.
Sejarah
|
3
|
3
|
3
|
3
|
7.
Geografi
|
3
|
3
|
3
|
3
|
8.
Ekonomi
|
4
|
4
|
4
|
4
|
9.
Sosiologi
|
3
|
3
|
3
|
3
|
10. Seni Budaya
|
2
|
2
|
2
|
2
|
11. PenJasOrKes
|
2
|
2
|
2
|
2
|
12. TIK
|
2
|
2
|
2
|
2
|
13. Keterampilan/Bhs.Asing
|
2
|
2
|
2
|
2
|
B.
Muatan Lokal
|
2
|
2
|
2
|
2
|
C.
Pengembangan Diri
|
2*
|
2*
|
2*
|
2*
|
J u m l a h
|
39
|
39
|
39
|
39
|
6.
Beban Belajar
Beban belajar diartikan sebagai
waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
dengan sistem :
a.
Tatap
Muka (TM)
b.
Penugasan
Terstruktur (PT)
c.
Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)
7.
Sistem Paket
Sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh mata pelajaran
dan beban studi yang sudah ditetapkan untuk setiap tingkatan kelas, sesuai
dengan struktur yang berlaku pada satuan pendidikan dimaksud.
8.
Sistem Kredit Semester
Sistem Kredit Semester (SKS) adalah
sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan
sendiri jumlah beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester.
Kategori
|
Paket
|
SKS
|
Formal
Standar
|
Dapat
|
Dapat
|
Formal
Mandiri
|
–
|
Wajib
|
D.
TELAAH EVALUASI DAN PENILAIAN KURIKULUM SMA
Dalam menelaah evaluasi dan penilaian penulis menitik beratkan pada
pengkajian pada penyusunan laporan hasil belajar (lhb) peserta didik SMA. Nilai
LHB pada prinsipnya merupakan rangkuman nilai hasil tagihan (tugas-tugas,
ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan nilai-nilai
harian lainnya) selama semester berlangsung.[4]
1. Laporan Penilaian (Laporan Hasil Belajar)
Menjawab keingintahuan orangtua seperti:
a.
Bagaimana
peserta didik belajar di sekolah secara akademik, fisik, sosial maupun
emosional.
b.
Sejauhmana
partisipasi anaknya dalam kegiatan di sekolah.
c.
Kemampuan
apa yang diraih peserta didik selama kurun waktu belajar tertentu.
d.
Apa
yang harus dilakukan orangtua untuk membantu mengembangkan potensi anaknya
lebih lanjut.
2. Manfaat Laporan Hasil Belajar, diantaranya yaitu
diagnosis hasil belajar peserta didik, prediksi masa depan peserta didik,
seleksi dan sertifikasi, umpan balik kegiatan belajar mengajar di sekolah.
3. Bentuk Laporan Hasil Belajar
a.
Sesuai
dengan pembuatan laporan, bentuknya dapat berbeda (dapat berupa buku atau
lembaran).
b.
Laporan
penilaian dilakukan oleh wali kelas, kepala sekolah, BK dan lainnya.
4. Cara pengisian Format Laporan Hasil Belajar
a.
Nilai
ketuntasan belajar untuk aspek pengetahuan dan praktik dinyatakan dalam bentuk
bilangan bulat, dengan rentang 0 – 100.
b.
Kriteria
ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %.
c.
Kolom
pengetahuan dan praktek diisi dengan nilai kumulatif dari hasil pencapaian SK
dan KD setiap mata pelajaran dan muatan lokal per semester.
d.
Kolom
sikap/afektif diisi dengan hasil penilaian aspek sikap/afektif pada setiap mata
pelajaran dan muatan lokal melalui pengamatan pembelajaran selama proses
berlangsung per semester. Nilai sikap/afektif dicantumkan dalam bentuk predikat,
dengan klasifikasi tinggi, sedang dan rendah (motivasi dan minat belajar,
sikap, kerjasama, disiplin, dll), untuk nilai yang terkait dengan mata
pelajaran dan muatan lokal dapat menggunakan predikat amat baik, baik , cukup
dan kurang.
e.
Pada
kolom ketercapaian kompetensi diisi dengan uraian singkat/deskripsi yang
menggambarkan tingkat pencapaian kompetensi (baik yang telah tuntas atau yang
belum tuntas).
f.
Tabel
pengembangan diri diisi dengan jenis pengembangan diri (kegiatan kreativitas)
yang diikuti oleh peserta didik dan dalam kolom keterangan diisi dengan
penilaian aspek sikap/afektif yang difokuskan pada perubahan perilaku peserta
didik setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri.
g.
Tabel
ketidakhadiran pada kolom keterangan diisi dengan lama waktu (hari,jam atau
satuan waktu lainnya)m.
h.
Tabel
kepribadian pada kolom keterangan diisi dengan predikat prestasi kepribadian
(amat baik, baik, cukup, atau kurang) peserta didik, dan deskripsi tentang
sikap/perilaku peserta didik yang paling dominan baik positif maupun negatif.
5. Kenaikan Kelas
a.
Dilaksanakan
pada setiap akhir tahun pelajaran.
b.
Didasarkan
pada penilaian hasil belajar pada semester 2 (dua), dengan mempertimbangkan
seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester 1 harus dituntaskan sebelum akhir
semester 2 (dua).
c.
Peserta
didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
d.
Peserta
didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata
pelajaran ciri khas program tersebut.
6. Penjurusan
a.
Dilakukan
mulai akhir semester 2 (dua) kelas X.
b.
Penjurusan
program IPA,IPS, dan Bahasa dimulai di semester 1(satu) kelas XI.
c.
Dilakukan
berdasarkan atas minat, kemampuan akademik, dan potensi peserta didik.
d.
Apabila
mata pelajaran yang tidak tuntas adalah 2 MP ciri khas program Bahasa dan 1
ciri khas program IPA, maka peserta didik tersebut secara akademik dapat
dimasukkan ke program IPS.
7. Pindah Sekolah
a.
Sekolah
harus memfasilitasi peserta didik yang pindah sekolah
b.
Pelaksanaan
pindah sekolah lintas provinsi/ kabupaten/kota dikoordinasikan dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota.
c.
Sekolah
dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi peserta didik sesuai prinsip
manajemen berbasis sekolah.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Telaah
Kurikulum adalah suatu
kajian terhadap kompetensi,
materi, evaluasi serta perencanaan pembelajarn yang dapat dijadikan pedoman bagi guru
di sekolah. Adapun komponen-komponen yang dikemukakan pada dasarnya tetap sama
yaitu :
1.
Tujuan
pembelajaran
2.
Isi
& struktur kurikulum
3.
Strategi
dalam pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
4.
Evaluasi
atau penilaian.
Dalam menelaah isi dan struktur kurikulum SMA, penulis menitik
beratkan pada Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi (SI) Kurikulum SMA. Materi minimal dan
tingkat kompetensi minimal, untuk mencapai kompetensi lulusan minimal
dalam tingkat SMA sebagaimana keterangan pada bab pembahasan.
Dalam menelaah evaluasi dan penilaian penulis menitik beratkan pada pengkajian
pada penyusunan laporan hasil belajar (lhb) peserta didik SMA. Nilai LHB pada
prinsipnya merupakan rangkuman nilai hasil tagihan (tugas-tugas, ulangan
harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan nilai-nilai harian
lainnya) selama semester berlangsung.
B.
Kritik & Saran
Makalah
ini kami susun agar memberikan manfaat yang besar bagi para pembaca. Untuk itu
kami berharap kesedian bagi para pembaca
untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun, penulis
harapkan semoga menjadi hasil yang terbaik dan lebih sempurna di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://juliawankomang.wordpress.com/2015/11/16/pengertian-kurikulum-menurut-para-ahli/
diakses pada tanggal 02/03/2017 pukul 15;00
http://kbbi.web.id/telaah
diakses 01/03/2017 pukul 11:11
http://www.seputarpengetahuan.com/
diakses 02/03/2017 pukul 14:49
https://noerman5fauzi.wordpress.com/2011/03/13/5/
diakses 12/2/2017 pukul 12:53
[1]
http://kbbi.web.id/telaah diakses 01/03/2017 pukul 11:11
[2]
http://www.seputarpengetahuan.com/ diakses 02/03/2017 pukul 14:49
[3]
https://juliawankomang.wordpress.com/2015/11/16/pengertian-kurikulum-menurut-para-ahli/
tanggal 02/03/2017 pukul 15;00
[4]
https://noerman5fauzi.wordpress.com/2011/03/13/5/ diakses 12/2/2017 pukul 12:53
Mantap
ReplyDeleteGoods
ReplyDeleteBagus
ReplyDeleteGods
ReplyDeleteMantap
ReplyDelete